Sunday, February 24, 2013

Berkendara Hemat BBM


Multi Information Display

OK, saatnya ngeblog lagi setelah sekian lama bingung mau tulis apa ya,.
Melihat tampilan gambar terlihat MID atau Multi Information display pada kendaraan. Kendaraan bermotor keluaran terbaru rata-rata sudah menyediakan fitur ini, lain kali kita bahas lebih deatil mengenai MID.
Sekarang kita bahas bagaimana berkendara hemat BBM, berikut tip-tips hemat BBM:

  • Periksa kendaraan anda sebelum pengoperasian, hubungannya apa, ya jelas klo kondisi kendaraan kurang diperhatikan banyak faktor yang menyebabkan terjadi boros BBM, coba cek rpm stationer, cek respon pedal gas atau lainnya, hal-hal yang mulai abnormal atau terjadinya perubahan performa menandakan kendaraan mesti service.
  • Panaskan mesin, apa tujuannya, yang jelas kinerja mesin akan maksimal pada kondisi mesin sesuai temperatur kerjanya. Tapi jangan lama-lama panasin mesin dalam kondisi stationer, kenapa, ya boros BBM dong, ada pembakaran tapi tidak ada usaha atau pergerakan, secara konsumsi BBM diukur berdasarkan perbandingan jarak. Lalu berapa lamanya panasin mesin, gak usah lama-lama, kira-kira sampai jarum penunjuk temperatur mulai bergerak.
Posisi tengah, adalah ideal
  • Injak pedal gas perlahan-lahan, tidak perlu agresif menjalankan kendaraan, asupan bahan bakar ke mesin menjadi stabil.

  • Usahakan kecepatan merata, tidak terlalu naik, dan tidak terlalu turun, biasakan kecepatan konstan (60 km/jam).

  • Hindari pengereman mendadak.

  • Usahakan memakai gigi tinggi (transmisi manual) tujuannya menurunkan RPM.
  • Perhatikan tekanan angin, terlalu rendah hambatan gesek ke jalan menjadi besar, terlalu keras, mungkin lebih irit, tapi gak nyaman mas bro, keras bantingannya.
  • Posisi muatan, tidak menggangu aerodinamika.
  • Rencanakan perjalanan sebaik mungkin, klo udah tau macet ya jangan lewat situ,..
Segitu dulu sepertinya bahasan malam ini, yang jelas nanti akan kita bahas satu persatu, mungkin ada tanggapan atau tambahan lain....?

Tuesday, January 15, 2013

A Class Car, City Car, 100~200 Juta di Indonesia

A Class Car (klo  gak salah) di Indonesia diisi oleh beberapa mobil keluaran ATPM di Indonesia, seperti Kia Picanto, Suzuki Splash,Nissan March, Honda Brio dan yang berojol paling buncit Mitsubishi Mirage.

Kia Picanto, di Indonesia sudah 3 generasi.

Apa sih A Class Car...??? Memang bukan seperti yang dikira yaitu mobil teratas, tapi mobil untuk kelas 100~200 Juta, city Car (jenis mobil), 5 penumpang dan disebut-sebut ECO car (kok nambah lagi jenisnya)...

Nissan March

City car, kenapa city car..?? karena bentuknya yang kompak, ya itu tadi hanya 5 penumpang, tapi cilik-cilik untuk yang di belakang, jadi gampang selap selip perkotaan.

Suzuki Splash sampai saat ini hanya ada varian Manual Transmisi

ECO Car (apalagi nih..) bukannya artinya mobil bapak atau ibu ECO, tapi mobil yang mempunyai kemampuan konsumsi bahan bakar irit, meskipun belum ada definisi ECO car di Indonesia, namun di negara lain mobil ini minimum harus memiliki FC (Fuel Consumption) atau konsumsi bahan bakar 1:20, artinya 1 Liter bbm, mampu menempuh 20 km.

Honda Brio, harga tertinggi di kelas A Class Car

Lalu apa benar mobil-mobil tersebut termasuk ECO car, ya gak tau, silahkan tes sendiri. namun dari beberapa claim pabrikan, mobil-mobil ini memiliki FC yang dapat mencapai 1:20 tentunya dengan metode-metode pengukuran standar tertentu.

Mitsubishi Mirage, menurut media FC mencapai 1:24 km

Akhir kata UUD juga, ujung-ujungnya duit, klo rentang harga 100~200 juta dengan positioning di atas mampukah mobil-mobil ini bersaing dengan MPV sejuta umat duet Avanza Xenia atau mobil sepertiga juta umat Suzuki Ertiga dengan selisih harga sedikit namun memiliki kapasitas penumpang dan bawaan lebih besar.

Memang  beda kelas, tapi pembelinya masih manusia, manusia Indonesia, yang mindsetnya mainstream. Apakah FC dapat menjadi point utama keunggulan dan menjadi ketertarikan konsumen, ya masing-masing orang  punya pendapat.

Anyway akan kita bahas lebih lanjut mobil-mobil di atas, tunggu artikel selanjutnya.
Selamat Malam.

Monday, January 14, 2013

Akankah Indonesia Memasuki Era Mobil Listrik

Mobil listrik, mobil apa itu...??
Mobil listrik sebenarnya bukanlah teknologi dan bukanlah hal baru, lha wong mobil golf atau golfcart sudah menerapkan mobil listrik juga dengan system charge ke jala-jala tegangan listrik komersial.
Lalu kenapa ada tokoh yang gembar-gemborkan mobil listrik di indonesia...?? tanya kabel yang bergoyang.

Mobil Listrik LIPI & BPPT

sampai saat ini di dunia memang telah ada beberapa mobil listrik yang telah diproduksi massal, yaitu dibuat dengan rasa seperti mobil bbm seperti Mitsubishi MIEV, Tesla dan Nissan Leaf. Ada beberapa tantangan yang dihadapi mobil listrik, sebagai berikut:
  1. Jarak tempuh jelajah yang kecil (contoh: Miev = 148 km, Nissan Leaf = 220 km), dibandingkan dengan jarak chargingnya (Miev 7 jam charging 16 A).
  2. Infrastruktur charging system di Indonesia, lha wong PLN aja ngeluh terus rugi, listrik sering byarpet, di pelosok saja masih ada yang belum terjangkau listrik.
  3. Harganya yang selangit, Tucuxi saja 1 Milyar, itupun buatan anak bangsa loh, klopun ada yang murah, swer masih gak yakin pake battery apa, jangan-jangan mirip hp yang mereknya gak jelas (gelembung battery nya).
Sejatinya mobil listrik saat ini adalah masih sebagai mobil bagi kaum idealis "zero emission" yang berduit, atau paling tidak untuk organisasi pemerintahan maupun yayasan pecinta lingkungan hidup, yang tidak memikirkan harga sebuah kendaraan ramah lingkungan.

Mobil Listrik Ahmadi

Mobil Listrik Evina

Mobil Listrik karya Danet Tucuxi

Seandainya saja biaya listrik Indonesia tidak mahal, atau ada subsidi dari pemerintah mengenai charging system umum, maupun pajaknya mungkin mobil listrik akan lebih masuk akal.

Prinsip kerja mobil listrik Mitsubishi MIEV

Menurut penulis yang lebih masuk akal saat ini adalah mobil Hybrid yaitu mesin bbm yang dibantu motor/generator listrik untuk mencapai low emission, namun tetap saja harganya hanya mampu dicapai orang berduit alias masih mahal.

Kalo ujung-ujungnya masih masalah UUD (ujung-ujungnya duit) kita tunggu saja pemerintah maupun LSM yang dapat mengarahkan, apakah Mobil Listrik Zero Emission dengan segala kebaikannya terhadap lingkungan hidup, atau Hybrid Low Emission dengan harga masih tinggi, atau duduk manis menikmati hasil bumi yang pasti akan habis karena subsidi bbm dan dinamika mobilitas karena tingginya permintaan kendaraan bermotor.

Yo wis, berdoa saja.

Written by SY.






Sunday, January 13, 2013

Bajaj Pulsar 220NS

BAJAJ PULSAR 200NS

Bajaj Pulsar 200NS akan launching di Indonesia yang kabarnya tahun 2013 ini, apakah mengusung bendera BAI (Bajaj Auto Indonesia) ataukah KMI (Kawasaki Motor Indonesia) ataukah bendera baru Kawasaki Bajaj Indonesia (nebak:KBI).

Dengan banderol harga kurang lebih antara 25 ~ 30 Juta, apa yang akan ditawarkan Pulsar 200NS ini pada konsumen di Indonesia. Power besar, teknologi baru ,driving feeling baru , yang jelas desain yang berotot itu lho membelalak mata.

Pulsar 200NS ini digembar-gemborkan memiliki ps besar dengan 3 pemantik pengapian (busi) dan kabarnya injeksi. Injeksi dengan 3 busi...???? Lha wong 1 busi saja dengan injeksi sudah effisien kok, ini malah nyeleneh 3 busi, mungkinkah karena paten 2 busi kalah di Indonesia dengan 2 busi Honda yang sudah lebih dulu memuntir di Indonesia...??? Hanya Tuhan dan BAI lah yang tau,...

Akhirnya harapan konsumen dengan teknologi baru ini tampang garangnya dapat segarang mesin 3 busi nya yang disusui sistem injeksi,..loh kok jadi bicara susu, semoga dengan 3 busi rentang rpm nya dapat terisi di putaran bawah, menengah maupun putaran tinggi, dimana identiknya motor sport menengah selalu ada celah kedodoran di putaran rpm tertentu.

Written by SY.